8 jam menuju Bandung

Oct 7th 2011- 09.25

baru sekali ini aku menuju kota kembang, dengan kereta api, sendiri.
kalian tau? aku sangat menikmati setiap perasaan yang terjadi. mulai saat aku harus kesusahan masuk menuju pintu stasiun, rasanya tas ranselku ini berat sekali. tujuanku disana memang tidak untuk berapa lama. hanya untuk 3 hari 2 malam, tapi rasanya aku bawa baju untuk seminggu, maklum kelewat seneng akan ada di kota yang sebelumnya belum pernah kudatangi.
mulai dari aku terancam tertinggal kereta sehingga aku harus berlari sepanjang terowongan stasiun Tugu Jogjakrta, aku tertawa kecil saat berlari, "ah,belum berangkat aja seru begini!" kataku dlm hati :D
hingga akhirnya keretaku mulai berjalan, belum ada tanda-tanda yang berbeda dengan perjalananku sebelumnya ke Surabaya dan Jakarta. tapi sekitar dua jam kereta melaju, jantungku mulai berdebar, keretaku melewati terowongan cukup panjang yang membuat seluruh pandanganku tertutup gelap, kemudian Sungai Serayu yang konon katanya adl sungai terbesar setelah Bengawan Solo, tebing-tebing curam yg bahkan terlihat cantik dengan permukaan kasarnya, petak sawah hijau sejauh mata memandang dengan aliran air kecil yang jatuh teratur membentuk air terjun mini ciptaan manusia. lelaki2 kecil bermain layangan tanpa alas kaki dan mereka sangat menikmati, beberapa diantaranya sibuk bermain bola di ladang tanpa terbatasi tembok gedung kota, yang ada hamparan sawah dan langit yang siap menyajikan senja setiap sore. membentang menghadap bukit raksasa, kerbau-kerbau tampak tak pernah menyesal dilahirkan disini. tak berhenti disitu, beberapa gadis kecil berlarian dengan seragam pramuka mereka dan sepatu yang ditenteng, mereka berlarian dengan tawa yang aku yakin keras sekali, mrnyusuri setapak jalan berdebu dengan pepohonan rimbun ditiap tepinya.

kereta hampir sampai mengantarku, rasanya bibirku tak berhenti tersenyum memutar kembali apa yang kunikmati sedari tadi.
pemandangan takjub melihat tiap hal yang terlewat, aku seperti sedang berada dalam kereta wisata keluarga, padahal sebenarnya aku hanya duduk mengikuti kemana arah Lodaya melaju. serasa sedang melintasi kehidupan impian. tak ada lagi ingatan tentang kekacauan kota, bahkan urusan negara sekalipun. yang ada hanya perasaan teduh yang larut semakin dalam, semakin menghargai lukisan alam, mensyukuri karunia Tuhan berupa sepasang bola mata, hati yg menghayati, jiwa yg menenangkan.
Puncaknya adl SENJA, lembayung bergurat tenggelam tepat di depan mata, menikmati sinar emasnya ditelan bukit.
"sekaligus menjadi senja ketiga terindah untukku.."

:)

monolog

"coba sekali-kali pentingin diri kamu sendiri.."

sahabatku tiba2 berkomentar begitu padaku semalam, aku lebih memilih menjauhkan blackberry ku daripada melanjutkan obrolan kami. kamarku memang sengaja tak ada lampu, aku suka gelap meski aku tak suka mati lampu. aku lebih suka gelap yang sengaja kuciptakan sendiri. yang ada hanya lampu belajar yang tentu saja terangnya sebatas ia mampu menerangi sekitar meja. iseng kuputar tombol on-off nya. menyalalah dia, aku memilih merebahkan tubuh dan memejamkan mataku. membiarkan alam gelap nya menerawang jauh.

memang apa yang lebih penting?
apa yang membuatnya bisa berpendapat begitu padaku?
aku memikirkan diriku, memikirkan kebahagiaanku.. eh, apa benar begitu?
rasanya tak sepenuhnya salah. mungkin benar aku terlalu fokus memikirkan orang lain, hingga kadang aku lupa aku punya diriku. aku punya fisik yang harus kujaga kesehatannya, aku punya psikis yang harus kujaga keseimbangannya, aku punya hati yang harus kujaga untuk, untuk... untuk yg satu ini aku belum bisa menentukan untuk apa sebenarnya harus kujaga hatiku.
aku seperti mulai meng-iya kan pendapat sahabatku itu,
mulai berimajinasi dalam ruang gelap yang tak ada batasnya dalam fikiranku, kulihat sebuah lingkaran tergambar dengan kata HIDUP tertulis ditengahnya. kemudian ada garis tipis membagi otak bulat tersebut. garis-garis itu menciptakan beberapa bagian :
bagian yang paling besar bertuliskan Keluarga & Agama
bagian yang sedikit lebih kecil bertuliskan Sanak Kerabat/Sahabat
bagian yang berukuran sedang bertuliskan Realita
bagian yang terkecil bertuliskan Arzu's heart & her youth life
dalam gelap aku merasakan bibirku tersenyum, tipis.. aku lega bahwa tetap ada porsi dimana aku memikirkan diriku sendiri. meskipun ia ada di bagian terkecil, bukan berarti terendah, percayalah.. kebahagiaan sebenarnya kurasakan saat aku bisa membuat lingkaran dalam imaji ku itu berputar perlahan, dan tetap berwarna terang. dan kesedihan sebenarnya adl ketika lingkaran itu tak lagi berputar dan gelap.
toh saat ini aku masih kuat, aku si kecil yang bisa membuat seluruh lingkaran besar itu berputar.
akan ada saatnya seseorang mampu membantuku mendapat bagian yang lebih besar dari ini, nanti..

:)

ini hanya feeling ku,ibu..

hari ini memang tak biasa. biar kuceritakan sedikit..



sepulang nya dari bekerja, pukul 22.00 wib dia memintaku mendengarkannya bercerita, bahwa sahabat karibnya ternyata berkhianat padanya, aku tak begitu faham bagaimana kronologis ceritanya, tapi yang kuamati adalah mimik wajahnya. ike terlihat sangat murung, bahkan matanya sembab karena menangis sebelum ini. 
ini hanya feeling ku, ibu..
jika ibu masih ada bersama kami aku yakin beliau juga akan bersikap begini. 
diam mendengarkan, seksama mengamati, dan tersenyum sambil memberikan kalimat menenangkan hati,
"sebenarnya kamu cuma berprasangka Yem*, bukan perangai seseorang atau bahkan karibmu yang berubah. tapi prasangka mu disitu.ingat bahwa kamu yg lebih mengenalnya, lebih dalam daripada si pencerita tentangnya padamu"
Ike tertunduk lesu. namun ia mengaku lega. meski aku tak tahu apa keputusannya setelah ini, kurasa dia sudah cukup bijak berfikir..


pagi tadi ia sengaja menemaniku berjualan bubur karena sekolahnya libur. selepas sepi, kutatap sosoknya. anak ini sudah besar,bahkan aku baru sadar benar ia sudah punya kumis tipis. sepertinya ia lelah sejak subuh tadi membantuku. kudekati dia, kucoba usap rambutnya meski sungkan, tapi ia menikmati. justru ia memilih merebahkan badannya ditikar dan menjadikan kakiku sebagai sandaran kepalanya, sepertinya ia sedang ingin bermanja. kuusap alis mata kanannya, mencoba mencairkan suasana,
"capek ya?gimana sekolah?udah bisa rakit mobil sendiri blum?ha ha"
sambil memejamkan mata ia menjawab,
"mobil tamiya bisa,tapi kalo mobil pemadam kebakaran nanti dulu,masih di bab nambal ban nya"
jawabannya itu spontan membuatku tertawa geli. kembali kuusap rambutnya dan membiarkan ia terhanyut. malam harinya yg kebetulan sabtu malam,dimana anak2 seusianya merasakan kebebasan setelah seminggu lelah bersekolah. aku bahkan tak menyadari Putra mandi sore dan sebegini harumnya justru dengan senang hati melangkahkan kakinya menuju masjid.hingga selepas Isya' . 
kembali ini hanya feelingku, Ibu..
ketika kau melihat putra remaja mu sepositif ini aku yakin kau akan memberikannya hadiah ini, sesuatu yang dia minta seminggu lalu. Kemeja batik untuk dipakainya ke sekolah setiap hari Jumat..


hari ini ia pulang sore, pamitnya padaku belajar bersama dirumah Muna. aku selalu berikan izin untuk tiap permintaannya hanya agar dia tahu aku percaya padanya. hingga setelah dia mandi sore, kubantu ia menyisir rambutnya, iseng membentuk kepang dua seperti ketika ia masih smp dulu. tiba2 ia bertanya,
"mba Dewi,sabtu depan aku boleh nginep dirumah temen ga?mau garap tugas."
aku tau ia takut, dari getar suaranya yang cemas aku tau.
sekali lagi ini hanya feelingku, Ibu..
aku tersenyum dan menjawab,
"jangan, kalo mau temen2 kamu aja yang diajak kerumah. ngerjainnya dari siang jadi sore selesai. kalo butuh laptop mba Dewi ada. ngga sampe nginep gitu.belum waktunya dan tak ada alasan untuk tidak tidur dirumah"
masih dengan beberapa helai rambutnya ditanganku,ia mengangguk dan merajuk padaku,
"yaah, iya deh tapi modem nya diisi pulsa ya Yem*, pleasee.."
aku tersenyum lega, pertanda ia mengerti. bahwa aku bukan melarangnya, tapi memberikan solusi lain untuknya. dan aku yakin tak akan ada kecewa dihatinya, Bu..


setiap sikapku pada mereka hanya apa yang kurasa ketika aku lebih dulu hidup bersamamu, Ibu..
ketika aku lebih lama dari mereka untuk mengerti apa tujuan dari segala sikapmu..
bukan aku yg menentukan benar tidaknya sikapku,
tapi sekali lagi, ini hanya feelingku..
Ibu..

:)

*Yem : panggilan khusus antara kami.he

(niat) iseng..

Sekali-kali nulis cerita lucu boleh ya.. :p
Hihi belum mulai cerita aja udah nyengir geli sendiri..
Adeuh ceritanya gado-gado nih guys. But it’s too important for us..Bahwa sebenernya suatu hubungan itu terjadi karna ada kesempatan dan kelucuan(ngaco bgt si ya? :p) anw lupakan soal kalimat pembuka. Fokus ke inti cerita ajah :

Jadi begini.. hi..hii (yakin ngetik nya sambil ketawa sendiri)
Siang tadi iseng buka facebook. Asli iseng,niatnya iseng. Apa coba iseng doang make niat? Buka facebook sih trakir berapa bulan lalu,maklum udah ada twitter jadi kadang suka mikir kalo fb tuh udah berubah,doi ga kayak dulu lagi. Sedih L
Halah! Maksudnya fb sekarang isinya barang dagangan doang,mulai dari sikat gigi penghilang kuman segigi-giginya, krim pemutih plus perata warna kulit seorang-orangnya,lebih ajaib lg ampe ada yg jualan surat dokter! Surat dokter dr RS Panti Rapih tadi saya baca,ya ampun fb emang kejam. Ngedukung buat sembarang bikin alasan bolos dari kewajiban itu salah satu kejahatan,mungkin.hehe.. #apasiiih tp dilain waktu dulu fb berjasa banget buat saya,bisa loh nemu seabreg temen dari sini, pacar juga! Bedanya satu aja ngga seabreg,hehe..

To the point! Jadi ngga sengaja nengok ke halaman sebelah. (niat) iseng lagi ngebaca obrolan sejoli yang kalo dibilang bukan ABG lagi sih,seumuran 2th diatas saya,Cuma asli lucu banget. Gini nih kalo sejoli ngobrol cuman kita bisa bayangin semanja apa mereka satu sama lain dengan gaya bahasa yang asli,
u-n-y-u.... uuuu :s boleh dikasih liat dikit ya obrolan mereka,dibaca loh dan pastikan kamu ketawa. Pleasee.... *gaya ‘aim*

Cewek manggil si cowok “poooo..”
Cowok manggil si cewek “lala..”

(pas segmen ini saya sampe merinding loh,dari panggilan mrk aja udah unyiuuw bgt kan :p)

Cewek: “hey,genduuuttttku!! Pooooo..... :O” (hayuh bayangin ekspresinya)
Cowok: “Lala lala lala lalaaaaa.... “ (sambil merajuk minta di dusel2 kayaknya)
Cewek: “Poo..Lala bikin perkedel kentang loh,mau nggaa?” (iyalah perkedel bahannya kentang masa biji salak,tapi karna ngeliat paras si cewek yg cantik ngga jd sebel deh :p)
Cowok: “mau mauu..Lala pinter bgt sih..sini sini cuph”
Cewek: “~.~” (iyuuwwhh,guys itu emote mata merem sambil manyun dikit bukan sih?gemes3!)
Cowok: “asik asiikk...” (pasti kalo diperagain si Poo udah kayang rol depan belakang :D)
Cewek: “kalo Lala bilang sayang sama Poo,asik ngga?”
Cowok: “ih Woouw..Super duper asik asiikk” (sambil joget hawai hulaa..hulaa :D )

Aduh guys,segini aja udah bikin saya nangis geli. Bukan sebel ngeliat obrolan sejoli sebaya sekitar 23tahun ini. Tapi ngeliat keseharian mereka dan paras masing2 membuat saya mewajarkan dan sepertinya hubungan mereka ini seru sekali. Minimal pas ribut ngga sampe lempar piring.pot bunga ato genteng rumah tetangga ya,pasti sehebohnya mereka ribut juga mentok lempar nya bantal,boneka beruang lucu tapi segede aslinya,yah pokoknya marah yang unyuuw gitchu..diakhiri dengan rengekan manja keduanya “Pooo...” “Lala...’” kemudian berpelukaaaannn.. *hih!bejek2 pipi sendiri*

Nah,Lagi seru kepo-in obrolan sejoli yg juga temen sendiri,tiba2 saya jd (niat) iseng buka message. Gimana ga loading lambat kalo ternyata ada 247 message ga saya buka beberapa waktu ini. Cuekin bentar ah,trackpad turunin ampe bawah. Jaman-jaman saya masih super rajin buka fb. Nah nemu satu rangkaian pesan dari orang yang belum begitu lama sih.
Kenalannya awal tahun,isinya kenalan setelah sebelumnya ga sengaja dikenalin langsung. Ngga tau dia nemu fb saya nya gmn,yg pasti dia message saya. Ngobrolin apaan nya sih ga begitu penting,lebih banyak jaimnya daripada apa adanya,maklum awal :p
Tapi udah gitu saya bingung sendiri,saya asyik sekali bercerita,ia seru sekali mendengarkan. Sampai akhirnya saya sadar kalo saya terus yg cerita. Dia yg terlalu seru menanggapi cerita saya. sehingga saya ngerasa kita saling bercerita. Padahal semua obrolan itu adalah cerita saya. Bahkan sampai sekarang loh. Sampai saya sadar bahwa ia mengenal saya dengan baik,mungkin dari cerita2 saya yang ga ada habisnya, sedangkan saya? Saya ngga tau siapa dia. Sungguh..
Saya Cuma tau namanya,kota asalnya,alumni dr sekolah mana(itu juga SMA doang),sekarang kegiatannya. 

Selain itu? I don’t know who is he,seriously..
Lucu ngga sih? Lebih lucunya lagi dia ngga pernah bosan mendengarkan,meski tak pernah berganti menjadi si pencerita. Sepertinya dia masuk golongan The Good Listener in the world *adeuh berat*. Yah mau ngejelasin ke orangnya susah,ngga dijelasin juga mikirin. Akhirnya saya ngambil kesimpulan:
He just learning me. Keep it SIMPLE J

Oke jadi saya ngebuka facebook hari ini hanya untuk dua hal itu. Kepo-ing emang ngga bisa dihindarin. Tapi selagi hal itu bisa bikin hati terhibur ato paling ngga nostalgia dikit sah-sah aja kali ya, iya-in sendiri deh,hehe.... (aduh ketawa lagi kan gara2 keinget Poo ama Lala :p) haha daaahhh... :D



kapan lagi ??

*on the phone
me : ‘bapak jemput yah,sejam lagi tutupan nih kantor”
bpk : ” ya,nunggu putra balik belanja dulu,baru dijemput..”
me : “iya,kutunggu ” (masang suara melas muka sendu bibir kelu,padahal ditelpon doang)
*sejam kemudian,depan kantor
me : “hallo mbah gino,numpang ngleseh ya mbah,nunggu jemputan..”
mbah : “ya neng,dijemput siapa kok belum dateng jam segini?”
me : “bapak mbah,siapa lagi..”
mbah : “lho lha pacare kemana ki lho?”
me : “yeee..udah ah,mbah pesen susu coklat panas ya..”
mbah : “adanya milo jeh,mau?apa teh?apa jeruk?jahe?nasi kucing?tahu?bakwan gor…”
(belum kelar mbah gino ngomong udah disaut)
me: “gado-gado mbah!” 
mbah : “masa di angkringan mbah pesen gado2?”
me : “ya habisnya..lg capek bgt ni mbah kerjaan seharian,mana bapak lama beud,gara2 ujan..”
mbah : “sabar,itung2 nemenin mbah biar lariis maniss..” (baru ini mbah gino nyengirnya gitu amat -,-” )
*20 menit setelah kantor tutup,bapak dtg dorong motor
me : “aa..bapaaakk…” (muka manja minta dijewer)
bpk : “apes,sampe sini malah bocor ban motornya..”
me : “yaah..yaudah yuk pak,nyari bengkel”
bpk : “kamu sini aja,ntar bpk jemput lagi”
me : “emoh! ikuut…”
*jauh juga nemu bengkel yg masih buka malem gini,ga tega si bpk dorong motornya gitu,gantiin aahh… (buka helm,gulung lengan kemeja,kibasin poni,doroooong.. :D
hik?dorong motor?tiba2 keinget trakhir ngalamin pas masih kelas 3sd itu juga pake rewel gara2 cape jalan kepanasan :( -hari ini,dorong motor (lagi), sama bapak. so wow!
akhirnya nemu deh nih bengkel. duduk jejeran bedua sm bpk di kursi kayu dibawah gerimis emang ngga ada duanya. kapan lagi???
bpk : “tuh,ada warung baso! (nunjuk warung kecil seberang jalan,nengok,main mata) makan???”
me : (buangmuka) “hayookkk!!!” (nyengir kuda)
*nyebrang jalan,gerimis,digandeng bapak begini. kapan lagi???
*makan baso,cerita ngga jelas dari event kantor seharian tadi,spanduk bubur yg musti diganti,ampe tukang baso yang kasian gara2 jualan sendiri ga sm anak istri.
*ban motor beres! waktunya pulaang.. tp bukan pulang malah sm bpk diajak mampir kerumah kawan lama katanya.
he?ikut bapak,main kerumah kawan lamanya,berdua. kapan lagi???
om indro : “ini anakmu?wes gadis begini..pdhl trakhir gendong paling beratnya masih 20kilo”
(oh please om,sekarang juga masih..masih dikali 2 trus ditambah 10 dibagi 0 -,-“)
bpk : “lhaiyo ini,dewi yg ga pernah gak ilang kalo diajak ke sekaten,sampe sekarang suka sampe luarkota,bedanya sekarang pamit,kalo dulu kan ngilang”
(yee..si bpk mah. dulu ya dulu,lagian br ilang setingkat pasar sekaten mah cetek..hik :p)
om indro : “kamu ya nduk„”
me : “he?nggih pakdhe..” (kasih senyum plg manis nih)
om indro : “dulu kamu itu bikin ibumu ngidam naik bus kota tiap pagi,pie kui?”
(gubrag!! tau gitu td ngga usah senyum manis,senyum ginsul aja -,-“)
me : “he?masa iya pakdhe?saya ngga sadar.dulu rasanya bosen diperut ibu,mungkin lg pengen jalan2 muterin jogja naik bis,he..he..”
om indro : “hahahaha..tuh tuh anakmu,gayeng koyo bapake”
bpk : “wah pas wae,lebih sering galake pas gedhe”
om indro : “wolhaiya,siapa lg yang nerusin bakat ibunya kalo bukan dewi,ya nduk..kamu harus bla3..bla3..”
(manggut2,rada terharu,manggut2 lagi,terharu lagi..)
me : “nggih pakdhe..”
*pamit pulang,bisa2 ayam mentah dirumah keburu hidup lagi gara2 kelupaan dimasak buat sibubur besok pagi..
*tapi moment seperti malam ini,diantara malam2 sebelumnya yang lebih banyak menyita waktuku untuk orang lain daripada ayahku,aku sungguh sangat menikmati.
Terimakasih Tuhan
sweetest moment semacam ini, kapan lagi ???
-lilnote : foto diambil pas iseng nantang bpk balapan habisin makan baso seminum-minumnya. nd of course hey, i’m the winner !!! - :D (awas brani komentar si baso masih diumpetin dipipi)
*on the phone
me : ‘bapak jemput yah,sejam lagi tutupan nih kantor”
bpk : ” ya,nunggu putra balik belanja dulu,baru dijemput..”
me : “iya,kutunggu ” (masang suara melas muka sendu bibir kelu,padahal ditelpon doang)
*sejam kemudian,depan kantor
me : “hallo mbah gino,numpang ngleseh ya mbah,nunggu jemputan..”
mbah : “ya neng,dijemput siapa kok belum dateng jam segini?”
me : “bapak mbah,siapa lagi..”
mbah : “lho lha pacare kemana ki lho?”
me : “yeee..udah ah,mbah pesen susu coklat panas ya..”
mbah : “adanya milo jeh,mau?apa teh?apa jeruk?jahe?nasi kucing?tahu?bakwan gor…”
(belum kelar mbah gino ngomong udah disaut)
me: “gado-gado mbah!” 
mbah : “masa di angkringan mbah pesen gado2?”
me : “ya habisnya..lg capek bgt ni mbah kerjaan seharian,mana bapak lama beud,gara2 ujan..”
mbah : “sabar,itung2 nemenin mbah biar lariis maniss..” (baru ini mbah gino nyengirnya gitu amat -,-” )
*20 menit setelah kantor tutup,bapak dtg dorong motor
me : “aa..bapaaakk…” (muka manja minta dijewer)
bpk : “apes,sampe sini malah bocor ban motornya..”
me : “yaah..yaudah yuk pak,nyari bengkel”
bpk : “kamu sini aja,ntar bpk jemput lagi”
me : “emoh! ikuut…”
*jauh juga nemu bengkel yg masih buka malem gini,ga tega si bpk dorong motornya gitu,gantiin aahh… (buka helm,gulung lengan kemeja,kibasin poni,doroooong.. :D
hik?dorong motor?tiba2 keinget trakhir ngalamin pas masih kelas 3sd itu juga pake rewel gara2 cape jalan kepanasan :( -hari ini,dorong motor (lagi), sama bapak. so wow!
akhirnya nemu deh nih bengkel. duduk jejeran bedua sm bpk di kursi kayu dibawah gerimis emang ngga ada duanya. kapan lagi???
bpk : “tuh,ada warung baso! (nunjuk warung kecil seberang jalan,nengok,main mata) makan???”
me : (buangmuka) “hayookkk!!!” (nyengir kuda)
*nyebrang jalan,gerimis,digandeng bapak begini. kapan lagi???
*makan baso,cerita ngga jelas dari event kantor seharian tadi,spanduk bubur yg musti diganti,ampe tukang baso yang kasian gara2 jualan sendiri ga sm anak istri.
*ban motor beres! waktunya pulaang.. tp bukan pulang malah sm bpk diajak mampir kerumah kawan lama katanya.
he?ikut bapak,main kerumah kawan lamanya,berdua. kapan lagi???
om indro : “ini anakmu?wes gadis begini..pdhl trakhir gendong paling beratnya masih 20kilo”
(oh please om,sekarang juga masih..masih dikali 2 trus ditambah 10 dibagi 0 -,-“)
bpk : “lhaiyo ini,dewi yg ga pernah gak ilang kalo diajak ke sekaten,sampe sekarang suka sampe luarkota,bedanya sekarang pamit,kalo dulu kan ngilang”
(yee..si bpk mah. dulu ya dulu,lagian br ilang setingkat pasar sekaten mah cetek..hik :p)
om indro : “kamu ya nduk„”
me : “he?nggih pakdhe..” (kasih senyum plg manis nih)
om indro : “dulu kamu itu bikin ibumu ngidam naik bus kota tiap pagi,pie kui?”
(gubrag!! tau gitu td ngga usah senyum manis,senyum ginsul aja -,-“)
me : “he?masa iya pakdhe?saya ngga sadar.dulu rasanya bosen diperut ibu,mungkin lg pengen jalan2 muterin jogja naik bis,he..he..”
om indro : “hahahaha..tuh tuh anakmu,gayeng koyo bapake”
bpk : “wah pas wae,lebih sering galake pas gedhe”
om indro : “wolhaiya,siapa lg yang nerusin bakat ibunya kalo bukan dewi,ya nduk..kamu harus bla3..bla3..”
(manggut2,rada terharu,manggut2 lagi,terharu lagi..)
me : “nggih pakdhe..”
*pamit pulang,bisa2 ayam mentah dirumah keburu hidup lagi gara2 kelupaan dimasak buat sibubur besok pagi..
*tapi moment seperti malam ini,diantara malam2 sebelumnya yang lebih banyak menyita waktuku untuk orang lain daripada ayahku,aku sungguh sangat menikmati.
Terimakasih Tuhan
sweetest moment semacam ini, kapan lagi ???
-lilnote : foto diambil pas iseng nantang bpk balapan habisin makan baso seminum-minumnya. nd of course hey, i’m the winner !!! - :D (awas brani komentar si baso masih diumpetin dipipi)