maaf sudah membuatmu menunggu..

10.06 WIB

assalamualaikum..
lamaa sekali rasanya tak mengunjungimu,
memang belum genap 2minggu,tapi ternyata 2minggu itu mampu memupuk rindu menjadi satu,
mungkin menjadi setinggi gunung..
sekarang,pagi ini saya datang..
saya datang untukmu,
saya tersenyum melihat rumahmu,meski berdinding gelap namun sepertinya teduh sekali
saya seperti melihat kamu tersenyum,lembut
kamu juga rindu ternyata,apa yg kita rasa adalah sama
sama-sama saling membutuhkan..

kamu ingin apakan saya sekarang?
setelah kita kembali bs bertemu,setelah akhirnya ada sedikit waktu luang di kesibukan saya?
kamu ingin berhambur memeluk saya?berat badan saya tambah setengah kilo 2minggu ini,pipi saya makin lucu :D
mencium saya? kening saya?
mendengarkan cerita2 saya?
Hey! Kamu hanya tersenyum lagi mendengar pertanyaan saya..
knp tak kau jawab?
sepertinya kamu ingin aku yg melakukannya padamu,
seperti selama ini
selalu aku..
seperti pagi ini,aku hanya punya 20menit untuk membelaimu,
memandangi parasmu,mengusap peluhmu setelah hujan,menghayati sedalam hati,
kali ini aku tak bisa banyak bercerita,kadang waktu menjadi tuanku disaat-saat begini,
memerintahku dan aku harus mematuhinya.
tapi aku janji,kali lain kubagi semua cerita petualanganku di 3 kota 2minggu ini.

pagi ini aku hanya ingin diam,bersamamu
jujur aku memang tak bisa jauh,
berada jauh darimu membuatku seperti kehilangan oksigen
seperti ada yg hilang,jauh dan menjadi beban..
sejauh ini belum ada yg bisa gantikan cintaku sedalam ini padamu..
maafkan tak banyak waktu luang seperrti dulu,
memang yg bisa kupercaya untuk menjagamu hanya Dia,
kalau saja boleh memilih,biar aku sendiri yg menjagamu..
tp kamu tak perlu khawatir denganku,
kamu sudah sangat mengenalku,bahkan teramat dalam..
yg pasti kamu tahu,
kemarin,hari ini,dan seterusnya.. rasa sedalam ini hanya untukmu
jangan bosan menanti kedatanganku lagi setelah pagi ini..

maaf sudah membuatmu lama menunggu untuk sebentar kedatanganku, Ibu..


:)

cerita Kecil..

sepertinya baru saja,tapi terasa begitu lama..
dua tahun lalu, kita bertegur sapa dan berhasil mempertahankannya
hingga apa yang ada di masa kita dua tahun lalu itu berubah,
keadaan, pola pikir, kesempatan, jalan hidup, realita,keseimbangan dan mungkin 'perasaan' ?
biar ku jabarkan dalam kalimatku,

awal perjumpaan kita adalah takdir, bagaimanapun jalannya segala yang terjadi tanpa kita sengaja itu takdir,aku menghargainya,aku mengenangnya..

dulu kita adalah sama, seirama, dengan posisi yang sama tinggi
namun ternyata jalan Tuhan sebelum kita bertemu adalah beda, aku dengan keterbatasanku, kamu dengan segala yang kamu mau.. tapi awalnya semua tak menjadi sesuatu yang menghambat ketika kita seirama.

tak berapa lama takdir membantuku berjalan selangkah lebih cepat darimu,
dan kamu masih berjalan dengan irama mu,
aku menoleh dan tersenyum padamu, lirih kukatakan, "tak apa,pelan saja..aku masih disini dekat denganmu.."
hingga takdir kembali membawaku berjalan setengah berlari mendahului langkah kakimu,
kamu masih juga berjalan dengan irama mu,
kembali aku melihat kearahmu, sambil mengulurkan tanganku dan kembali berucap dengan nada sedikit lebih tinggi, "ayo,ayunkan selangkah lebih cepat kakimu,aku menunggumu menyusulku. tapi jangan khawatir, aku tetap dekat denganmu.."
takdir menyapaku, dan kali ini ia mengharuskan aku berlari jauh didepanmu,
dan kamu masih tetap saja berjalan dengan iramamu,
meski aku tak bisa lagi begitu jelas melihat sosokmu yang mulai samar,tetap kucoba berteriak padamu,
"ayo! berlarilah, jangan sampai kau tertinggal jauh,aku disiniii..aku masih menunggumu sampai disini.."
sampai akhirnya takdir berhasil membawaku terbang,dan aku benar-benar tak melihat lagi secuilpun sosokmu di jalan yang dulu kita lalui seirama, bahkan berteriak untukmu saja tak mungkin lagi bisa kau dengar,tapi aku tetap mencoba membantumu dengan apa yang kubisa.. berteriak dengan hati..

berharap bukan telingamu yg selama ini kau pakai untuk sekedar mendengar, mata yg selama ini kau pakai untuk melihat secara nyata proses belajarku bergegas, berlari hingga aku terbang, tapi semoga kali ini hatimu yang mau mendengar untuk mengerti, memahami 'ajakanku' selama ini..

"maaf telah memaksamu berjalan lebih cepat,berlari lebih tangguh,terbang untuk tinggi bersamaku,sekarang aku sadar.seberapapun ambisiku mengajakmu seirama denganku, pasti hanya akan sia-sia jika memang hatimu belum mau,sekali lagi maafkan aku.."

aku tahu, kamu juga tidak diam,kamu juga bukan tidak berusaha mempercepat langkahmu,bahkan orang2 di sekitarmu selain aku pun membantu segala apapun yang kamu butuhkan untuk menyusulku, aku tahu..
yang aku tidak tahu hanya satu,
kemana keinginanmu yang sebenarnya?kemana motivasi yang bisa membakar semangatmu untuk bisa berada kembali seirama denganku? aku tak bisa terlalu lama menunggu, karena waktu juga tak mau mengerti. waktu juga tak mau memberikan sedikit belas kasihannya untukku, untuk kita.. maafkan aku "


terakhir kali, aku bertanya pada hatimu dengan hatiku..
"hey, apa kabarmu? apa kabar langkahmu? sejauh mana kamu berjalan? kuharap kamu sungguh-sungguh berjalan.."

dengan lirih kau jawab,
"aku masih dengan langkahku yang sama ketika kita seirama,sedangkan kamu sudah tinggi,kamu sudah terbang,meninggalkan aku dengan langkahku.."

seketika menetes bulir-bulir bening dari mataku mendengar jawabanmu,
"aku tak pernah ingin meninggalkanmu, aku selalu membantumu, menawarkan jemariku untuk kau sambut lembut, memberikan segurat senyum untuk bakar semangatmu, aku selalu membantumu dengan segala yang kubisa, kamu bisa kembali seirama lagi denganku tentunya jika kamu dan hatimu MAU.."

mungkin kamu merasa tersudut,mungkin kamu tak tahu lagi apa yg harus kau jawab,
"terbanglah... sampai saat ini aku masih ingin berjalan dengan iramaku. terimakasih, kecil.."

mendengar jawabanmu kali ini rasanya hatiku sakit, dadaku sesak, hingga aku susah bernafas, namun dg berat hati kuanggukkan kepalaku.
"baiklah, berjalanlah sesuai irama yang kamu inginkan. seberapapun cepat langkah kaki yang kau mau,aku percaya suatu saat kamu akan terbang, tinggi, bahkan mungkin melebihiku. aku selalu berdoa untuk itu. kembali kasih, besar.."

setelah ini tak akan ada lagi ajakan,tak ada lagi kedipan mata untuk mengajakmu kembali seirama denganku,kembali menapaki irama kita seperti dulu. bedanya adalah kali ini kita harus berada di depan, bukan lagi di belakang, di jalur jalan yang kita lalui dulu, dua tahun lalu. ketika dunia terus berputar, itu artinya kita juga harus maju. dengan irama yang sekarang kita punya,kita berusaha..

aku bukan tak bersyukur, justru aku merasa Tuhan sangat sayang padaku atas apa yang Dia berikan selama ini sebagai tanda kasih Nya, jika suatu saat pun aku harus jatuh, aku siap! kuanggap itu sebagai salah satu bentuk kasih Nya padaku. aku juga bukan tak mau membantumu berjalan lebih cepat, berlari, hingga akhirnya terbang. aku sudah benar-benar mencoba itu, tapi apa jadinya jika kamu pun hanya memaksakan hatimu yang sebenarnya belum mau? aku hanya ingin menjadi motivasi, bukan beban untuk memberatkanmu, sungguh :'(

sebuah pesan untuk kamu,takkan kusampaikan untuk kau dengar, tapi semoga kamu mengerti setiap makna didalamnya, dengan hati kecilmu..

"terbanglah kemana saja,kapan saja untuk hatimu,jangan terbang untuk hati lain jika hatimu belum mau"



*i swear, so hard to say: goodluck and goodbye, big boss..

the best I ever had

sebenarnya manusia hidup untuk sebuah alasan,
manusia tumbuh dewasa juga untuk sebuah alasan,
dan aku memilih mereka sebagai alasanku..


Ike Dian Anggraini
Lahir di Jogja 12 Juni 1992
Mahasiswi STIPRAM (Pariwisata) YK
gadis galak yang suka pedes kalo komentar,ike kecil kecil yang suka sekali diam2 membuntutiku dg mengendap-endap berjalan dibelakangku ke sekolah,baru ketauan pas dia tiba2 tarik-tarik kemeja seragamku sambil merengek "mba dewi,ituuuut :(" aku yg panik akhirnya terpaksa menyembunyikan ike kecil dibawah kolong meja ku,dan kuantar pulang ketika jam istirahat tiba (dg ngomel2 pastinya)

you can see her now?
ya! Ike sekarang genap berusia 19th,dia gadis tercantik yang pernah kulihat dihidupku.gadis yang paling dekat denganku.gadis sekaligus adik tertuaku,entah apa motivasinya hingga dia tekun bekerja sbg Operator di 2 warnet untuk paruh waktunya.ike adl the best listener yg pernah ada di dunia!aku sedang membantu membuka matanya tentang dewasa,tentang polapikir yg seharusnya dimiliki gadis seusianya.dan kurasa dia berhasil,aku bangga padanya.

*foto ini diambil ditahun yg sama saat alm.ibu meninggal
kanan: 
Gusta Purnama Putra
Lahir di Jogja 16 Agustus 1994
Siswa terkeren (kata dia) di sekolahnya, SMK Muh.1 Jurusan Otomotif
Putra adl satu-satunya adik lelakiku.Putra kecil sangat pemarah,apalagi sampe ada yg berani bikin adek bungsunya nangis,tp Putra kecil lucu sekali,banyak ibu2 yg suka cubit pipinya tiap dia habis mandi sore (cuma tiap sore :p)

kiri:
Arimbi Permata Sari
Lahir di Jogja 9 Januari 1996
siswi terkalem (komentar temen2nya) di SMU N 1 Gamping
Arimbi adl iyem kecil kami.dari balita rimby memang ngga serame kedua kakak gadisnya (kali dia malu giginya ompong wktu kecil :p),rimby kecil suka sekali menciptakan istilah2 lucu yg mungkin cuma dia sendiri yg ngerti.rimby menjadi sebuah 'judul kecil' di keluarga kami.Karna sebenarnya yg paling kuat diantara kami hanyalah dia,arimby :))

Lihat mereka sekarang!
menjadi remaja laki-laki dan gadis kecil yang manis.mereka tumbuh dijalan yang aku sendiri tak memaksa mereka melaluinya.
Putra dan Arimby,dua adikku yang paling sering kena omelku,apalagi kalau bukan karna mereka berisik saling usil tiap hari.mereka yg paling sering tiba2 bercerita tentang kakak kelas dan teman sebaya yg sdg mereka suka,mereka bawel,mereka adikku..


2001 - 2011
10 tahun yang tak biasa,menemani mereka tumbuh menjadi apa yg mereka mau sesuai apa yg alm.ibu kami tanamkan dulu,10 tahun lalu.
Allah SWT,terimakasih telah memberikan mereka sebagai alasanku
aku disini,ada karena mereka,ada untuk mereka.

:)

senyummu,bersyukurmu..

masih dihari yg sama - (akhirnya) tersenyum :')

bahkan dalam keadaan tersulit pun senyummu adalah obat termahal untuk semua orang di sekitarmu..
berbagilah untuk mereka yang hanya ingin melihat senyummu,
biarkan mereka melihatmu sebagai anak muda tak biasa
jangan merasa itu tak adil,ikhlaskan senyummu mereka nikmati sebagai bentuk syukurmu

bermanjalah pada dia yang mampu fahami alasanmu bermanja padanya
namun dewasalah ketika kamu harus!

untuk siapa pun alasanmu tersenyum,bersyukurlah :))