Terimakasih,Yang Maha..

1 mei yang berkah..

Terimakasih padaMu Yang Maha Memberi Ingatan
bahwa setiap tanggal 1 Mei alm. Ibunda saya berulangtahun. entah apakah memang seharusnya kami mulai tak mengingat lagi. jelas tidak mungkin umur ibu kami bertambah karena umurnya di dunia sudah berhenti sejak 2001 silam.
tapi aku memilih tak mempersoalkannya karna hanya akan menambah kebingunganku,aku memilih mendoakannya lebih lama. berkali lipat lamanya dari setiap hari selain tanggal 1 Mei.
Kenapa? ya,biar saja.

Masih di 1 Mei yang berkah..

Terimakasih padaMu Yang Maha Pemberi Kemudahan.
tepat hari ini pula aku memulai hari pertamaku di profesi baru sebagai Project Manager di satu kantor yg bergerak dibidang Mobile App Development. masih di Jogja,dan tepat satu minggu ini terlewati.
Proses yang mengantarkanku sampai kesini adalah satu satunya alasan aku menyebut diriku sudah berhasil naik kelas. bagaimana tidak?
selain karna ini adalah kali ke-4 ku berganti pekerjaan,kantor,juga tentu saja karena basic pendidikanku (yang sebenarnya juga terpaksa tak selesai) adalah Komunikasi Public Relation,aku yang sejak kali pertama merasakan bekerja 4tahun lalu dengan kegiatan yang tak berbeda meski perusahaan tempatku bekerja tak sama. Berkomunikasi dengan seseorang yang lain yang juga mereka seseorang yang baru yang harus kukenal dan kujadikan klien sekaligus temanku sejak itu.
face to face menjadi kegiatanku saban hari dan bagaimana aku tak menyukainya jika aku merasa tempatku belajar adalah mereka dengan beragam ceritanya . hampir setiap hari aku tak pernah sendiri.
Disini,dikantor baru ini aku ditugaskan sebaliknya, stay didepan PC mengerjakan bagian yang menjadi tugasku, 8-9 jam sehari,5hari seminggu. memang lebih sedikit daripada hari kerjaku di semua perusahaan tempatku bekerja dulu,sebelum ini.
Dengan penghasilan yang alhamdulillah kembali diberi kepercayaan lebih,aku siap merombak lagi anggaran pengeluaran dirumah,bukan malah menjadi semakin boros mentang-mentang..

Terimakasih padaMu Yang Maha Pemberi Pelajaran
Pengalamanku terakhir menjadi seorang Team Leader di Telkomsel Personal Representative team menjadi tolak ukur. jelas sekali banyak kesalahan yang kulakukan selama menjadi TL. selain barukali pertama,aku juga belum begitu banyak mempelajari. mengalir begitu saja,dipercaya kantor membuatku sedikit canggung. tapi tak apa,justru ini prosesku naik kelas.. belajar tentang ilmu yang lebih sulit dan harus diselesaikan dengan baik,seperti PR. meski salah,kau sudah mengerjakan semaksimal mungkin.
salah juga tak mungkin semuanya,selalu ada satu atau dua yang benar diantara banyaknya kesalahan.
Telkomsel mengajariku banyak sekali hal, apa itu keluarga.. apa itu kerjasama tim.. apa itu saling menguatkan.. apa itu saling mengayomi..

Hingga aku menemukan kesempatan ini,disini sebelum akhirnya aku memutuskan resign dr perusahaan merah itu. Dengan lebih banyak ilmu yang diberikan atasan atasanku dikantor menjelang kepergianku sebagai karyawan,aku membulatkan niat belajar dikelas baru. disini..

Terimakasih padaMu Yang Maha Pemberi Bantuan
dikantorku yang baru kurasa cukup jauh dari rumahku.. seorang kawan menawarkan kamar nya untuk kutinggali,tak jauh dari sini.
awalnya aku menolak dengan alasan tak enak hati,tapi tak juga kutemukan kos selama sekian hari
sampai akhirnya ia memintaku untuk benar tinggal dirumahnya bersama ayah ibu nya yang hanya berdua saja. karna ia harus pindah ke ibukota memenuhi panggilan kerja.
tanpa mengurangi i'tikad baiknya,aku menyanggupi. aku menyanggupi menemani kedua orangtuanya yang hanya berdua,meski sepanjang hari harus kutinggal kekantor sejak pagi,tapi aku bisa bertukar cerita bersama mereka saat malam. aku seperti punya ayah dan ibu baru. setiap akhir pekan aku pulang kerumah menikmati hari bersama keluargaku sendiri.
sampai detik ini,bantuanMu belum berhenti Ya Allah..seperti kebaikan keluarga ini.
hamba bersenang hati.

setelah ini adikku Gusta yang sampai disaat dimana ia masuk ke Perguruan Tinggi,hingga saat ini aku masih dalam proses menjalani nikmatMu berupa hati untuk kembali berdetak lebih cepat, kepala yang semakin terisi beban,dan semangat yang terus dipompa juang.
sepadan dengan kelegaan tiada tara yang Kau beri saat adikku Ike wisuda Februari lalu.
Kau memberikan semua proses itu pada waktunya,malu jika siap saja aku tak mampu..

Terimakasih padaMu Yang Maha Pemberi Jalan
dari awal Kau memberiku jalan yang kurasa tak pernah ringan,
jalan yang sebenarnya tak memberiku pilihan selain maju,
jalan yang selalu kukeluhkan..
terjalnya,
tanpa ujungnya,
tapi disaat yang sama Kau juga yang memberi kemudahan.. Kau juga yang memberi bantuan meski belum juga kulihat ujung.. Kau juga yang memberi rambu kearah mana aku harus berjalan terus.
Kau memang tak memaksaku berlari, tapi Kau melarangku berhenti.
Kau memintaku berjalan,meski pelan..
aku tak harus lelah,tapi sampai di ujung jalanku..
Kau tak pernah padamkan lampu,
hanya kadang Kau redupkan untuk kembali Kau sinarkan..
Terimakasih,Yang Maha..

:)

1 komentar:

  1. Alhamdulillah... JalanNya memang slalu ada
    Aku seneng bacanya mba :)
    Sukses selalu dalam karier dan kehidupan ya mba dan ingat Slalu kepada Nya
    disana ibu pasti bangga
    amiin
    salam dari pembaca :)

    BalasHapus